ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 2847-2002 DAN SNI 2847-2013 (Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang)

Authors

  • Sartika Sartika Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil , Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
  • Indra Gunawan Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
  • Endang Setyawati Hisyam Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.33019/fropil.v5i1.1374

Keywords:

analisis, SNI 2847-2002, SNI 2847-2013.

Abstract

Di Indonesia standar tata cara perencanaan struktur beton bertulang mengalami pembaharuan, sehingga yang berlaku secara resmi saat ini adalah SNI2847-2013. Akan tetapi masih banyak perencana struktur gedung beton bertulang yang menggunakan SNI2847-2002 sebagai standar perencanaannya. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap struktur gedung beton bertulang (pelat, balok dan kolom) berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 serta kemudian dilengkapi dengan desain ulang berdasarkan SNI2847-2013. Adapun analisis tersebut dilakukan dengan studi kasus pada Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil analisis untuk SNI2847-2002 dan SNI 2847-2013 pada pelat dan balok tidak memenuhi persayaratan rasio penulangan (ρmin<ρ<ρmaks) dan memenuhi persyaratan kekuatan momen (Mr>Mu), analisis pada kolom dengan pembuatan diagram interaksi kolom berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 diperoleh hasil memenuhi persyaratan, dan dari segi tulangan geser untuk balok dan kolom diperoleh hasil memenuhi syarat.  Hasil desain ulang berdasarkan SNI2847-2013 untuk pelat dengan ketebalan 120 mm digunakan tulangan daerah lapangan dan tumpuan arah sumbu x Ø10-140 serta daerah lapangan dan tumpuan sumbu y Ø10-150. Hasil desain balok B1 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 6D16 serta tulangan begel Ø8-150 dan untuk daerah lapangan 5D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain balok B2 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 3D16 serta tulangan begel Ø8-170 dan untuk daerah lapangan 2D16 serta tulangan begel  Ø8-210. Hasil desain kolom K1 direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 10D16 dan tulangan geser Ø8-170. Hasil desain ulang kolom (K2) direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 6D16 dan tulangan geser Ø8-170.

References

Anonim. 1979. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (cetakan ke 7). Bandung: Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan

Anonim. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit PU Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim. 2002. SNI 07-2052-2002 Baja Tulangan Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Anonim. 2002. SNI 2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Bandung: Beta Version.

Anonim. 2002. SNI 1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

Anonim. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006. Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum.

Anonim. 2013. SNI 2847-2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Asroni, A. 2010a. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Garaha Ilmu.

Asroni, A. 2010b. Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang. Yogyakarta: Garaha Ilmu.

Aulia, M. 2014. Tinjauan Perhitungan Struktur Gedung The 18 Office Park Jakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No.3 September 2014 (ISSN:2355-374X), Universitas Sriwijaya.

Hartawan, S. 2015. Perencanaan Ulang Struktur Portal Gedung dengan SNI 2847-2002 dan SNI 2847-2013. Seminar Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Irfan, A. R. 2015. Perencanaan Ulang Gedung Rumah Sakit An-Nur Yogyakarta dengan Beton Bertulang. Naskah Publikasi Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Paramita, A. 2016. Studi Komparasi Perancangan Struktur Gedung Berdasarkan SNI 2847-2002 dan SNI 2847-2013 dengan SNI 1726-2012. Seminar Hasil Penelitian Tugas Akhir Agustus 2016, Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Purwono,R, dkk. 2007. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2002) Dilengkapi dengan Penjelasan (S-2002). Surabaya: ITS Press.

Ristanto, E. 2015. Analisis Joint Balok Kolom dengan Metode SNI 2847-2013 dan ACI 352R:2002 pada Hotel Serela Lampung. Jurnal JRSDD September 2015 Vol 3 No. 3 (ISSN:2303-0011), Universitas Lampung.

Setiawan, A. 2015. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2846-2013. Jakarta: Erlangga.

Setiawan, A. 2015. Persyaratan Desain Komponen Struktur Lentur Beton Bertulangan Tunggal antara SNI 2847-2002 dan SNI 2847-2013. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 04 No.14 Apr-Jun 2015, Universitas Pembangunan Jaya.

Ticoalu, P. E. E. 2015. Studi Komparasi Perhitungan Struktur Bangunan dengan Menggunakan SNI 2847-2013 dan British Standard 8110-1-1997. Jurnal Sipil Statik Vol. 3 No.10 Oktober 2015 (ISSN:2337-6732), Universitas Sam Ratulangi Manado

Published

2017-06-14

How to Cite

ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 2847-2002 DAN SNI 2847-2013 (Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang). (2017). FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 5(1), 57-69. https://doi.org/10.33019/fropil.v5i1.1374

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>