KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL AC-WC MENGGUNAKAN SERAT SELULOSA TUMBUHAN RESAM

  • Indri Cahyanti
  • Desy Yofianti
  • Yayuk Apriyanti

Abstract

Untuk mendapatkan campuran beraspal yang kuat dan tahan lama serta berdaya tahan tinggi terhadap deformasi plastis dapat digunakan bahan tambah berupa serat selulosa. Salah satu tumbuhan yang memiliki serat selulosa dan berpotensi sebagai bahan substitusi aspal adalah resam. Tumbuhan resam ini banyak terdapat di Desa Dendang Kabupaten Bangka Barat. Kelebihan dari batang resam adalah tidak mudah putus dan memiliki kuat tarik yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan nilai kadar aspal optimum (KAO) campuran AC-WC dengan menggunakan serat resam sebagai substitusi aspal. Spesifikasi yang digunakan adalah spesifikasi umum Bina Marga Tahun 2018. Ada 4 variasi penggunaan serat resam, yaitu 0%, 3%, 5%, dan 7%, dengan 5 macam variasi kadar aspal (4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5%). Jumlah benda uji yang dibutuhkan adalah 60 buah dengan 15 buah benda uji untuk setiap variasi serat resam. Karaktersitik campuran terdiri dari 6 indikator (VIM, VMA, VFB, Stabilitas, Kelelehan, dan MQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua karakteristik campuran AC-WC dengan variasi penambahan serat resam memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Nilai KAO diperoleh pada variasi 0% SR dengan kadar aspal 6,5%, 3% SR dengan kadar aspal 6,25%, dan 5% dengan kadar aspal 6,5%. Jadi, serat resam dapat digunakan sebagai bahan substitusi aspal pada campuran AC-WC dengan persentase 3% dan 5%.

Keywords: AC-WC, campuran aspal, serat selulosa, resam

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Indri Cahyanti

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Desy Yofianti

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Yayuk Apriyanti

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

References

Ali, N., 2013, Studi Penggunaan Serat Ijuk Sebagai Bahan Tambah Pada Aspal Porous Liquid Asbuton (108M), Prosiding, Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, 24-26 Oktober 2013 di Surakarta,
Fathoni, Z., Hafindo, F.Y., Pratama, G.S., Gusri, R., Yusri, J., dan Purnama, 2013, Pemanfaatan Serat Ijuk Pada Campuran Perkerasan Asphalt Concrete-Wearing Coarse (AC-WC) Untuk Mengurangi Keretakan Akibat Gempa, 9 (1), hal1-9.
Hartanto, S., Rosaline, dan Baskoro, A., 2015, Pemanfatan Serat Alami Resam Dalam Perancangan Aksesoris Rumah, Dimensi, 12 (2), hal 147-160.
Hartantyo, S.D. dan Hepiyanto, R., 2018, Studi Bahan Tambah Serat Eceng Gondok Pada Laston Tipe XI Terhadap Indeks Marshall Test Menggunakan Kerikil Mantup, Penelitian Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNISLA, Lamongan.
Intanti, E.Y.R. dan Lubis, Z., 2018, Serat Eceng Gondok Sebagai Bahan Alternatif Admixture Pada Laston Tipe XI SNI 03-1737-1989 Ditinjau Terhadap Nilai – Nilai Uji Marshall, Jurnal CIVILLa, 3 (2), hal 154-160.
Kementerian PUPR, 2018, Spesifikasi Umum – Devisi 6 Perkerasan Aspal, Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
Marbawi dan Gunawan, I., 2015, Pemanfaatan Serat Resam Sebagai Bahan Tambah Dalam Pembuatan Beton, Fropil, 3 (2) , hal 96-106.
Presetyo, H. dan Arif, S., 2018, Studi Pencampuran Serat Enceng Gondok Sistem Hot Rolled Sheet BC Spesifikasi Seksi-6 : 2010 Bina Marga, Jurnal CIVILLa, 3 (2), hal 146-153.
Salim, N., 2010, Pertambahan Umur Perkerasan Jalan Akibat Pengaruh Penambahan Serat Selulosa Pada Lapis Aspal Beton, Hasil Penelitian Dosen,Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur.
Sukirman, S., 2003, Beton Aspal Campuran Panas, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Sulistia, A., 2017, Pengembangan Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Menggunakan Bahan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Dengan Serat Selulosa Alami Dedak Padi, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
Tahir, A., 2011, Kinerja Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Yang Menggunakan Serat Selulosa Alami Dedak Padi, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi, 1 (1), hal. 24-27
Published
2023-12-27
Abstract viewed = 252 times
pdf downloaded = 63 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>