SKRINNING FITOKIMIA KUALITATIF DARI EKSTRAK DAUN NIPAH (NYPA FRUTICANS)
Abstract
Tanaman nipah (Nypa fruticans) adalah salah satu tanaman bakau berbentuk palem yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan metabolit sekunder dengan sifat dan aktivitas biologi yang bervariasi.
Tumbuhan nipah memiliki manfaat sebagai antioksidan, selain itu juga senyawa metabolit sekunder daun nipah diyakini berpotensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa
metabolit sekunder yang terkandung pada daun nipah melalui skrinning fitokimia. Sebelum dilakukan skrinning fitokimia terlebih dahulu dilakukan ekstraksi dan maserasi terhadap daun nipah. Kemudian
dilakukan skrining fitokimia yang meliputi identifikasi alkaloid, fenol, steroid, dan saponin. Berdasarkan analisis kualitatif skrinning fitokimia dengan menggunakan tes uji warna, menunjukkan hasil positif bahwa
daun nipah mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, fenol, steroid, dan saponin. Minimnya penelitian terhadap daun nipah, sehingga dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai bioaktivitas yang
didasarkan pada kandungan metabolit sekunder.
Downloads
References
modern menganalisis tumbuhan (diterjemahkan oleh
Padmawinata, K Dan Soediro, I). Bandung:Penerbit ITB.
Husni, A., Subaryono, Pranoto, Y., Tazwir., dan Ustadi.
2019. Pengembangan metode ekstraksi alginat dari
rumput laut Sargassum sp. sebagai bahan pengental.
Agritech, 32(1):1-8.
Imra, Tarman K., dan Desniar. 2016. Aktivitas
antioksidan dan antibakteri ekstrak nipah (Nypa
fruticans) terhadap Vibrio sp. Isolate kepiting bakau
(Scylla sp.). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. 19(3): 241-250.
Lestari, Y., Ardiningsih P., dan Nurlina. 2016. Aktivitas
antibakteri gram positif dan negatif dari ekstrak dan
fraksi daun nipah (Nypa fruticans) asal pesisir sungai
kakap Kalimantan Barat. Jurnal Kimia dan
Kemasan. 5(4): 1-8.
Marlinda, M., Sangi, M.S., dan Wuntu, A.D. 2012.
Analisis senyawa metabolit sekunder dan uji
toksisitas ekstrak etanol biji buah alpukat (Persea
americana Mill.). Jurnal Mipa Unsrat. 1(1):24 - 28.
Naoumkina, M., Modolo L.V., Huhman D. V., dan Tang
Y. 2010. Genomic and coexpression analyses predict
multiple gene involved triterpene saponin
biosynthesis in medicago truncatulat (C)(W) plant
cell. 22(3): 66-71.
Purwati, S., Lumowa S. V., dan Samsurianto S. 2017.
Skrining fitokimia daun saliara (Lantana Camara L.)
sebagai pestisida nabati penekan hama dan insidensi
penyakit pada tanaman holtikultura di Kalimantan
Timur. In Prosiding Seminar Kimia. 2(1): 153-158.
Sangi, M., Runtuwene, M.R.J., Simbala, H.E.I., dan
Makang, V.M.A. 2008. Analisis fitokimia tumbuhan
obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chemistry
Progress. 1(1): 47-53.
Sukma, Fisca F., Dinda S., Furqan Nur I.,
Halimatussakdiah, Puji W., dan Ulil A. 2018.
Skrining fitokimia ekstrak daun “TEMURUI”
(Murraya koeginii L.) Kota Langsa Aceh. Jurnal
Jeumpa. 5(1): 34-39.
Zhao, H.X., Zhang H.S., dan Yang S. F. 2014. Phenolic
compounds and its antioxidant activities in ethanolic
extracts from seven cultivars of Chinese Jujube.
Food and Science Human Wellness. 3: 183-190.
Proceedings of SNPPM FT UBB is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.