VARIASI TEMPERATUR PENGADUKAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS MINYAK JELANTAH BERBASIS ARANG AKTIF KETAPANG (Terminalia catappa) DAN EKSTRAK IDING-IDING (Stenochlaena palustris)

  • Herman Aldila Jurusan Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
  • Robby Gus Mahardika Jurusan Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
  • Megiyo Megiyo Jurusan Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
  • Sito Enggiwanto Jurusan Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Abstract

Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang telah mengalami destruksi akibat pemakaian yang berulang-ulang. Minyak jelantah bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia serta merupakan limbah hasil industri penggorengan yang apabila dibuang secara langsung ke lingkungan akan menjadi polutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan karbon aktif tempurung ketapang (Terminalia catappa) dan ekstrak iding-iding (Stenochlaena palustris) sebagai antioksidan dengan variasi temperatur pengadukan pada proses peningkatan kualitas minyak jelantah. Sampel minyak jelantah dicampurkan dengan karbon aktif dan ekstrak pucuk iding-iding masing-masing dengan komposisi 15 gram minyak : 5 gram karbon aktif: 0,025 gram pucuk iding-iding dan pada proses pencampurannya dengan cara dipanaskan masing-masing dengan variasi temperatur 70C, 80C dan 90C selama 30 menit. Tahap selanjutnya sampel didiamkan selama 1 jam dan kemudian disaring menggunakan corong Bühcner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif tempurung ketapang dan ekstrak iding-iding dapat menurunkan kadar asam lemak bebas, bilangan asam dan massa jenis. Sedangkan peningkatan temperatur pengadukan berdampak sebaliknya. Kondisi optimum tercapai pada variasi temperatur 70C selama 30 menit dengan kadar asam lemak bebas 2,05%, bilangan asam 1,64% dan massa jenis 0,86 g/mL.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-27
Abstract viewed = 478 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 425 times