MESIN PENGHALUS KULIT PISANG MENJADI BUBUK MINUMAN KOPI
Abstract
Penelitian ini tentang pemanfaatan kulit pisang kepok menjadi bubuk minuman kopi. Kulit pisang ini umumnya dihaluskan dengan menggunakan blender, namun kelemahannya adalah kapasitas produksinya lebih rendah, sehingga untuk memproduksi dalam jumlah banyak harus dilakukan proses berulang. Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah sebuah mesin penghalus kulit pisang hingga menjadi bubuk dengan tingkat kehalusan bubuk kopi pada umumnya. Kulit pisang yang digunakan yaitu kulit pisang kepok matang. Proses penghalusan kulit pisang menggunakan mesin dengan menggunakan motor listrik sebesar ½ HP, dengan putaran pada poros penghalus yaitu 1050 rpm. Hasil pengujian dengan bahan uji dengan massa 500 gram yaitu dalam waktu 1 menit menghasilkan 215 gram, waktu 2 menit menghasilkan 225,7 gram, waktu 3 menit menghasilkan 250,7 gram.
Downloads
References
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia.2019. Tonggak Baru Ekonomi Kreatif Indonesia. Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. 2019. Infografis Sebaran Pelaku Ekonomi Kreatif.
Imamah, Fitria Nurul. 2019. Sulap Kulit Pisang Jadi Kopi Mahasiswa Pekerjakan Tetangga. Radar madura. https://radarmadura.jawapos.com /read/2019/09/25/157511/sulap-kulit-pisang-jadi kopi-mahasiswi-pekerjakan -tetangga diakses 3 maret 2020
Kholisoh, Siti Nur. 2019. Kopi Kulit Pisang Kaya Antioksi dan: solusi bagi penikmat kopi yang phobia cafein. (https://warstek.com/2019/08/05/kulitpisang/diakses 3 maret 2020.
Rusiawan, Wawan. 2019. Industri Kuliner Jadi Penopang Terbesar Perekonomian Kreatif Indonesia, disampaikan dalam seminar keunggulan kuliner indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh FTP UGM dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM bekerjasama dengan Bekraf di FTP UGM 4-5 September 2019.
Supriyanti, F.M.T., Suanda, H., Dan Rosdiana, R. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa bluggoe) Sebagai Sumber Antioksidan pada Produksi Tahu. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VII. Universitas Sebelas Maret Surakarta, pp 393-400
Copyright (c) 2020 Saparin Saparin; Yudi Setiawan, Eka Sari Wijianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The paper presented is assumed not to contain proprietary materials that are not protected by patents or patent applications. Responsibility for technical content and for protection from proprietary materials is the responsibility of the author and their organization and not the responsibility of the machine or its editorial staff. The primary author (first / appropriate) is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. It is the responsibility of the author to obtain all copyright release permits required for the use of any copyrighted material in the manuscript before submission.